⊱ Semurni Cinta Ibu
⊰
Ibu, ini anak perempuanmu yang sudah besar namun
belum bisa memberikan apa-apa untukmu…
Maafkan aku karena
diusiaku sekarang aku belum bisa membahagiakanmu. Terkadang aku merasa iri pada
masa kecilku karena lebih membuatmu bahagia dengan nilai belajarku yang
meningkat. Tapi sekarang, semuanya berputar terbalik. Aku selalu menyusahkanmu,
berkata -ah- atas apa yang kau perintahkan, membantah, mengeluh masih banyak
lagi hal-hal dewasa yang sengat bodoh untuk ku lakukan.
Ibu, hangat pelukan
darimu dari kecil hingga sekarang dapat kurasakan sampai saat ini. Keringatmu
kau jadikan semangat untukku, lelahmu kau jadikan senyum untukku..
Betapa naif diri ini ibu, sampai saat ini mungkin
ada kata-kata dariku yang membuatmu menangis tanpa ku ketahui. aku tak pernah
tahu apa yang ada dibenakmu saat ini hanya satu yang aku tahu Engaku hanya
ingin melihatku lebih baik darimu. Aku merasa tak pernah ada yang lebih baik di
dunia ini sepertimu ibu, tapi kau malah mengharapkan agar aku lebih baik
darimu.
Ibu, maafkan aku jika aku pernah membuat tetesan
air mata yang tak seharunya kau teteskan dari kelakuan burukku. Maafkan aku
jika membuat hatimu terluka karena sikapku.
Ibu, jika aku tak sependapat denganmu bukan
berarti aku tak sayang dan cinta kepadamu, Aku hanya ingin engkau memahami apa
yang ada dipikiranku. jika aku diam, bukan berarti aku bermaksud menyembunyikan
sesuatu darimu, tapi aku hanya takut kau khawatir. jika aku membantah bukan
berati aku tak menurutimu namun aku belum siap dengan apa yang kau mau.
Ibu, dikala
aku sakit aku merasa kasih sayang yang teramat dalam kau berikan untukku.
Terkadang aku juga iri pada masa aku sakit karena disaat itu lah engkau
memberikan kasih sayang yang sangat lebih untukku. hal itu kurasakan 2 bulan
yang lalu. Dimana aku hanya terbaring lemas dan tidak bisa apa-apa, kau
menjagaku diruangan yang bagus namun sangat sepi, kau menuruti apa kehendakku
sampai-sampai kau lupa untuk istirahat, aku tahu Kau sangat lelah namun Kau
selalu menutupinya dengan senyum semangat yang Kau berikan, Kau yang rela tidak
tidur hanya untuk merawat ku dikala itu, dengan sabarnya dan ikhlasnya kau
membersihkan luka ditanganku ketika aku terjatuh. Tapi kenapa aku masih
membantah jika disuruh? Ya Allah sungguh sangat berdosa diriku ini.
Ibu, terimakasih Kau telah mengandung dan memberi
ASI eklusif untukku tanpa Kau minta biaya sepeserpun dariku. Terima kasih Kau
selalu membangunkanku disetiap pagi untuk subuh dan mandi untuk berangkat
sekolah. Terimakasih atas makan siang dan malam yang Kau berikan hingga kini
untukku. Terimakasih untuk cahaya yang selalu menyinari hari-hariku,
terimakasih Kau telah berjuang merawatku hingga saat ini aku masih dapat
merasakan hangatnya cinta yang Kau berikan dan terimakash atas warna-warni
kehidupan yang kau berikan untukku. Tanpamu aku tak akan pernah ada didunia
ini.
Ibu, engkaulah makhluk paling tegar, jiwanya
paling berharga, perasaannya paling halus, kakinya paling tangguh, pribadinya
paling mandiri, tekadnya paling teguh, tangannya paling pemurah, dan dadanya
paling lapang.
Ibu,
walaupun aku menulis beribu halaman yang ku buat untuk mengungkapkan pujian
serta sanjungan bahkan menggunakan tinta
darah sekalipun, sungguh semua itu tidak akan pernah cukup dan tidak akan bisa
membalas jasa-jasa mu Ibu. Karena jasa mu tidak seperti matematika yang dapat
dihitung, tidak seperti fisika yang dapat diukur dan tidak seperti biologi dan
kimia yang dapat diamati cukup kitabullah yang mencatat semua jasamu ibu.
Harapanku, agar bisa terlelap ditelapak kakimu
kelak, ingin kucium kakimu, memeluk erat taman-taman syurga supaya bisa
bersanding dan tidur dipangkuanmu dengan pengawal yang mengipasiku.
Kau harus
tahu ibu, bahwa Dunia harus tahu aku
sangat mencintaimu lebih dari apapun.
Ya Allah
izinkan aku melukis bahagia pada jiwanya dan menopang segala kepayahannya.
Ibu murninya
cintamu tidak akan pernah ternodai dengan setetes tinta hitam.
Aamiin J
Created by
Yunita_ARS