Rabu, 19 Desember 2012

-Surat Cinta Untuk Ibu-


Semurni Cinta Ibu
Ibu, ini anak perempuanmu yang sudah besar namun belum bisa memberikan apa-apa untukmu…
Maafkan aku karena diusiaku sekarang aku belum bisa membahagiakanmu. Terkadang aku merasa iri pada masa kecilku karena lebih membuatmu bahagia dengan nilai belajarku yang meningkat. Tapi sekarang, semuanya berputar terbalik. Aku selalu menyusahkanmu, berkata -ah- atas apa yang kau perintahkan, membantah, mengeluh masih banyak lagi hal-hal dewasa yang sengat bodoh untuk ku lakukan.
Ibu, hangat pelukan darimu dari kecil hingga sekarang dapat kurasakan sampai saat ini. Keringatmu kau jadikan semangat untukku, lelahmu kau jadikan senyum untukku..
Betapa naif diri ini ibu, sampai saat ini mungkin ada kata-kata dariku yang membuatmu menangis tanpa ku ketahui. aku tak pernah tahu apa yang ada dibenakmu saat ini hanya satu yang aku tahu Engaku hanya ingin melihatku lebih baik darimu. Aku merasa tak pernah ada yang lebih baik di dunia ini sepertimu ibu, tapi kau malah mengharapkan agar aku lebih baik darimu.
Ibu, maafkan aku jika aku pernah membuat tetesan air mata yang tak seharunya kau teteskan dari kelakuan burukku. Maafkan aku jika membuat hatimu terluka karena sikapku.
Ibu, jika aku tak sependapat denganmu bukan berarti aku tak sayang dan cinta kepadamu, Aku hanya ingin engkau memahami apa yang ada dipikiranku. jika aku diam, bukan berarti aku bermaksud menyembunyikan sesuatu darimu, tapi aku hanya takut kau khawatir. jika aku membantah bukan berati aku tak menurutimu namun aku belum siap dengan apa yang kau mau.
Ibu, dikala aku sakit aku merasa kasih sayang yang teramat dalam kau berikan untukku. Terkadang aku juga iri pada masa aku sakit karena disaat itu lah engkau memberikan kasih sayang yang sangat lebih untukku. hal itu kurasakan 2 bulan yang lalu. Dimana aku hanya terbaring lemas dan tidak bisa apa-apa, kau menjagaku diruangan yang bagus namun sangat sepi, kau menuruti apa kehendakku sampai-sampai kau lupa untuk istirahat, aku tahu Kau sangat lelah namun Kau selalu menutupinya dengan senyum semangat yang Kau berikan, Kau yang rela tidak tidur hanya untuk merawat ku dikala itu, dengan sabarnya dan ikhlasnya kau membersihkan luka ditanganku ketika aku terjatuh. Tapi kenapa aku masih membantah jika disuruh? Ya Allah sungguh sangat berdosa diriku ini.
Ibu, terimakasih Kau telah mengandung dan memberi ASI eklusif untukku tanpa Kau minta biaya sepeserpun dariku. Terima kasih Kau selalu membangunkanku disetiap pagi untuk subuh dan mandi untuk berangkat sekolah. Terimakasih atas makan siang dan malam yang Kau berikan hingga kini untukku. Terimakasih untuk cahaya yang selalu menyinari hari-hariku, terimakasih Kau telah berjuang merawatku hingga saat ini aku masih dapat merasakan hangatnya cinta yang Kau berikan dan terimakash atas warna-warni kehidupan yang kau berikan untukku. Tanpamu aku tak akan pernah ada didunia ini.
Ibu, engkaulah makhluk paling tegar, jiwanya paling berharga, perasaannya paling halus, kakinya paling tangguh, pribadinya paling mandiri, tekadnya paling teguh, tangannya paling pemurah, dan dadanya paling lapang.
 Ibu, walaupun aku menulis beribu halaman yang ku buat untuk mengungkapkan pujian serta sanjungan  bahkan menggunakan tinta darah sekalipun, sungguh semua itu tidak akan pernah cukup dan tidak akan bisa membalas jasa-jasa mu Ibu. Karena jasa mu tidak seperti matematika yang dapat dihitung, tidak seperti fisika yang dapat diukur dan tidak seperti biologi dan kimia yang dapat diamati cukup kitabullah yang mencatat semua jasamu ibu.
Harapanku, agar bisa terlelap ditelapak kakimu kelak, ingin kucium kakimu, memeluk erat taman-taman syurga supaya bisa bersanding dan tidur dipangkuanmu dengan pengawal yang mengipasiku.
Kau harus tahu ibu,  bahwa Dunia harus tahu aku sangat mencintaimu lebih dari apapun.
Ya Allah izinkan aku melukis bahagia pada jiwanya dan menopang segala kepayahannya.
Ibu murninya cintamu tidak akan pernah ternodai dengan setetes tinta hitam.
Aamiin J         


Created by
Yunita_ARS